Jumat, 18 Juni 2010


Hidayat Nur Wahid (SC)
Pengarang : Rulli Nasrullah, M.Si
Halaman : 160halaman
Ukuran : 14.5 x 21cm
HARGA: RP 28900
Deskripsi :

Kalau ada pejabat tinggi yang mau tidur di lantai beralas tikar, dialah Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (Majalah GATRA)

Hidayat Nur Wahid berpenampilan sederhana (Detik Online)

Tidak banyak pejabat publik seperti Hidayat Nur Wahid, yang memiliki keteguhan hati untuk tetap sederhana, setelah menjadi pejabat publik (Media Indonesia)

Pria berjenggot tipis ini setiap sepertiga akhir dari malam bangun untuk melaksanakan shalat tahajud dan akhirnya ditutup dengan melaksanakan shalat subuh secara berjemaah (Pikiran Rakyat)

Jumlah harta Hidayat terlihat kontras di antara deretan harta kekayaan para pejabat tinggi (Republika)

Gebrakan yang dibuat Ketua MPR Indonesia Hidayat Nur Wahid yang menolak mobil Volvo serta fasilitas hotel mewah perlu dicontoh (Pontianak Post)

Penampilannya sederhana, tutur katanya lembut dan memperlihatkan kalau beliau seorang akademisi tulen. Setiap mengungkapkan gagasan, selalu menyejukkan dan tidak berpihak (Dendi Irfan, Praktisi Perbukuan)

Pemimpin sederhana yang dirindu, namun terasa asing di politik indonesia yang penuh pamrih dan tebar pesona ini (Ira, Ibu Rumah Tangga)

Tokoh yg memiliki imej bersih di tengah suasana politik negeri yang “kotor” (Iqbal, Dosen HI Universitas Andalas)

Sebagai pejabat tinggi dia gak keliatan berubah dari sebelumnya, tidak ada perubahan gaya hidup dan sikap walaupun dia sudah jadi pejabat tinggi. Dalam setiap pendapatnya selalu tegas, bijak dan jauh dari emosional. Pejabat yang sholeh, tegas, bijak, tidak emosional dan merakyat, menjadi harapan bagi perubahan bangsa (Tia, Karyawati Swasta)

Tak pernah saya temukan beliau selain selalu membawa kesejukan dalam wajahnya (Dikdik Andhika Ramdhan, Programmer)

Seorang pemimpin yang agamis dan modern (Ovan Taufik, Design Grafis)

Sosok yang sangat disiplin dengan waktunya, Beliau hadir justru sebagai orang pertama setelah panitia.. Meski mempunyai seabrek kegiatan dengan level nasional bahkan internasional, tapi tetap menjadikan disiplin waktu sebagai prioritas dalam hidup beliau. (Nanang Tri Junianto, Network Engineer)

Sosok yang bersahaja dan sangat pantas menjadi pemimpin karena akhlaknya, kejujurannya, dan kecerdasannya. (Septina, Aktivis LSM)



HIDAYAT BACA BUKU KHO PING HO
Membaca buku adalah salah satu hobi Hidayat Nur Wahid. Sejak kecil, keluarga besarnya yang kebanyakan berprofesi sebagai guru, ia sudah membaca novel-novel silat Ko Ping Ho dan komik-komik Jawa.

Saat menuntut ilmu di Arab Saudi pun, kebiasaan membaca tidak bisa dihilangkan. Tak heran bila sepulangnya ke Indonesia Hidayat Nur Wahid membawa serta ratusan buku yang didapatnya selama menuntut ilmu tersebut. Di rumahnya, ada sekitar lima lemari besar penuh buku di ruang perpustakaan, baik yang berbahasa Arab maupun berbahasa Indonesia.

Selain membaca, ia juga memiliki hobi berolahraga. Sepak bola dan bukutangkis merupakan dua olahraga yang paling diminatinya. Kebiasaan ini tidak serta merta dilepaskannya saat menjabat sebagai Ketua MPR RI. Setiap Selasa pagi ia bermain bulutangkis bersama jamaah masjid Al Qalam Pondok Gede.

Menurut Hidayat Nur Wahid, dengan rutin berolahraga stamina kerja seseorang menjadi meningkat. Ia bahkan merasakan bila olahraga semakin penting ketika terjun mengurus partai politik. Karena, politik juga memerlukan stamina fisik yang prima.

“Olahraga itu bagian dari sunnah, yakni menjaga kesehatan fisik. Nabi saja tangguh dalam berkuda, memanah dan gulat,” kata Hidayat Nur Wahid.
 
back to top